Apa saja strategi keuangan yang perlu kita lakukan pada masa pandemi virus Covid-19 ini?
Durasi baca: 1 menit
Bulan Ramadan tahun ini memang terasa berbeda. Apalagi sejak semua orang diwajibkan untuk lebih sering berada di rumah dan pemerintah menjalankan PSBB ( Pembatasan Sosial Berskala Besar) akibat virus Covid-19.
Tantangan Anda berpuasa tidak hanya cukup menahan godaan lapar, haus, bergosip, hingga menekan hawa nafsu duniawi. Anda dan keluarga pun perlu menyesuaikan diri menjalankan kebiasaan baru selama bekerja dari rumah atau membantu si Kecil melakukan sekolah dari rumah.
Ternyata tak hanya sampai di situ saja. Kini, seiring dengan berjalannya waktu selama PSBB, Anda tentu perlu melakukan strategi ulang finansial keluarga Anda. Tujuannya agar bisa lebih bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi yang menjadi salah satu dampak virus Covid-19 ini.
(BACA JUGA: Meningkatkan Keuangan untuk Keluarga Muda)
Apa saja strategi finansial keluarga dalam menghadapi pandemi Corona? Menurut Farah Dini Novita selaku Co-Founder Jouska, beberapa hal ini perlu Anda lakukan:
PERIKSA LAGI PENGELUARAN WAJIB SECARA BULANAN
Berkaca dari gaji yang Anda terima, Anda perlu kembali mengatur rencana keuangan keluarga dari dasar. Datalah setiap pengeluaran wajib yang perlu dikeluarkan seperti daftar belanjaan, tranportasi, uang sekolah anak, pembayaran listrik, hingga angsuran bulanan rumah tangga seperti KPR atau kredit mobil. Dari situ, Anda dapat menentukan bujet pengeluaran bulanan Anda.
Lihat lagi pengeluaran daftar belanja Anda. Cobalah untuk membagi daftar belanjaan tersebut menjadi dua bagian yaitu belanja bulanan (minyak goreng, beras, gula, dan sebagainya) dan belanja harian (sayuran, buah, lauk pauk, dan sebagainya), sesuaikan dengan anggaran belanja yang telah Anda buat dan patuhlah pada anggaran belanja tersebut.
Psst...jika Anda merasa cukup berat untuk melunasi hutang KPR atau kredit mobil, berpikirlah untuk meminta keringanan angsuran pada bank tempat Anda mendaftar. Banyak bank yang akan membantu Anda dengan persyaratan tertentu yang wajib Anda penuhi.
TEKAN LEBIH DALAM GAYA HIDUP ANDA
Jika sebelumnya Anda dapat lebih leluasa untuk memberi hadiah pada diri sendiri seperti belanja busana cantik, makan di luar, atau mencari hiburan setelah pulang kantor, kini Anda disarankan untuk “mengetatkan ikat pinggang”. Lagipula dalam beberapa waktu belakangan ini Anda lebih sering berada di rumah.
Utamakan kebutuhan kepada belanja kebutuhan primer dibanding dengan kebutuhan sekunder apalagi tersier.
BIJAK BERBELANJA
Meskipun Anda mengutamakan kebutuhan primer, bukan berarti Anda pun bebas untuk berbelanja bahan primer dan cenderung melakukan panic buying dengan membeli sejumlah besar kebutuhan pokok.
Belum tentu bahan primer tersebut Anda gunakan dalam waktu dekat, bahkan bisa jadi berakhir sia-sia karena tidak digunakan. Belanjalah sesuai kebutuhan keluarga. Anda pun bisa memanfaatkan berbagai potongan harga yang disajikan berbagai online shop saat belanja.
(BACA JUGA: Alasan Mengapa Transparansi Keuangan dalam Rumah Tangga itu Penting)
JANGAN REMEHKAN DANA DARURAT
Ekonomi yang tidak stabil merupakan salah satu dampak yang perlu diwaspadai dari pandemi virus Covid-19 ini. Itulah sebabnya, dana darurat dapat menjadi alat pelindung keuangan terbaik dari guncangan ekonomi jangka pendek.
Karena Anda telah melakukan penghematan besar-besaran dari biaya hidup harian, masukkan dana yang telah Anda hemat tersebut ke tabungan dana darurat. Belum memiliki dana darurat? Tidak ada kata terlambat. Inilah saatnya untuk mulai menabung dana darurat sekecil apapun dana itu.
Ketika pandemi ini sudah berakhir, tambahkan porsi dana yang Anda simpan untuk dana darurat yang telah Anda buat.
TETAPLAH MENABUNG DAN BERINVESTASI PADA INVESTASI YANG AMAN
Bisa jadi saat ini Anda perlu menyesuaikan anggaran rumah tangga untuk menutupi biaya tambahan selama masa pandemi. Meski demikian bukan berarti Anda tidak lagi menabung dan berinvestasi.
Tetap lakukan kebiasaan ini sebisa mungkin dengan mengurangi sedikit jatah porsi dana tabungan dan investasi Anda. Jika pandemi sudah berakhir, Anda bisa beraktivitas seperti biasa, dan pendapatan Anda bisa menutupi pengeluaran ekstra selama PSBB, sesuaikan kembali jatah tabungan dan investasi Anda.
Berbicara tentang investasi, yang perlu Anda lakukan adalah terus perhatikan perkembangan dan buatlah keputusan berdasarkan informasi investasi keuangan Anda.
Tahan dorongan menarik investasi Anda sebagai reaksi spontan. Ingat, investasi ditujukan untuk menjaga keuangan Anda dalam jangka panjang. Jangan sampai Anda menghadapi kehilangan bonus investasi tahunan Anda, ya!
(Anggia Hapsari, foto: Jouska, unsplash.com/ Hello I'm Nick)