Formula bahan yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah kulit yang berkelanjutan.
Durasi baca: 50 detik.
Edukasi mengenai kandungan perawatan kecantikan kini semakin mudah diperoleh dari berbagai sumber. Mulai dari dokter kulit, cosmetologist, hingga situs kecantikan, dan situs gaya hidup. Meski memiliki fungsi kegunaan yang sama, terdapat beberapa kandungan yang seharusnya tidak dapat dicampurkan sekaligus karena berisiko menyebabkan masalah kulit yang berkelanjutan.Mulai dari bahan asam hingga retinol, inilah formula perawatan kecantikan yang harus Anda hindari.
(BACA JUGA: Langkah Awal Mengenali Produk Kecantikan Kulit Berbahaya)
RETINOL + OBAT JERAWAT
Retinol memiliki fungsi meningkatkan regenerasi sel, menghaluskan, serta memperbaiki tekstur kulit. Karena itulah, bahan kandungan tersebut dapat memberikan efek peeling tertinggi dari segala bentuk eksfoliasi. Campuran retinol dengan obat jerawat murni seperti salicylic acid atau benzoyl peroxide berisiko menyebabkan kekeringan ekstrem, kemerahan dan iritasi pada kulit. Sebab kandungannya bekerja mengangkat sel kulit mati sekaligus mengeringkan jerawat yang meradang.
VITAMIN C + ACID
Selain membantu meningkatkan wajah tampak cerah, vitamin C juga bekerja menstimulasi kolagen, dan melindungi kulit dari bahaya radikal bebas. Namun perlu Anda ketahui bahwa kandungan antioksidan vitamin C dapat memengaruhi perubahan molekul pada kulit. Bahan asam yang sangat kuat dari alpha hydroxy acids—seperti glycolic dan lactic acid—serta salicylic acid dapat mengubah keseimbangan pH bila tercampur dengan vitamin C. Itulah sebabnya mengapa ahli dermatologi tidak menyarankan penggunaan vitamin C saat menangani jerawat.