Simak penjelasannya di sini!

Durasi baca: 50 detik.


Hari ini, 21 April 2020 seluruh perempuan di Indonesia patut untuk merayakan Hari Kartini. Hari Kartini ditetapkan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 2 Mei 1964, setelah Kartini dinobatkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional.


Menurut Presiden Soekarno, perjuangan yang telah dilakukan oleh Kartini untuk kemajuan perempuan Indonesia, patut diapresiasi. Tanggal 21 April pun akhirnya dipilih sebagai Hari Kartini, karena tanggal tersebut merupakan tanggal ulang tahun Kartini.


Sejak ditetapkan menjadi salah satu hari penting, masyarakat Indonesia khususnya perempuan selalu berusaha merayakan Hari Kartini dengan caranya masing-masing. Pada umumnya, di sekolah-sekolah saat Hari Kartini tiba para murid akan mengikuti karnaval sambil memakai baju daerah. 


Namun sebetulnya, apa hubungan perayaan Hari Kartini dengan baju-baju daerah? Melansir dari berbagai laman sejarah dan media massa nasional, korelasi antara baju daerah dengan Hari Kartini muncul karena sosok Kartini itu sendiri.

(BACA JUGA: Agar Tidak Berlebihan, Inilah Tips Mendadani Anak di Hari Kartini)




Perempuan bernama lengkap Raden Adjeng Kartini ini dikenal lewat sebuah foto atau lukisan, yang memperlihatkan bahwa dirinya adalah sosok perempuan dari tanah Jawa. Mengenakan kebaya putih serta rambut dikonde.


Jika itu alasannya, seharusnya saat Hari Kartini tiba semua orang berdandan persis seperti Kartini bukan? Bisa saja, tetapi cita-cita Kartini sendiri tidak hanya fokus pada perempuan di pulau Jawa semata.


Ia ingin semua perempuan di Indonesia, tidak peduli darimana ia berasal, Kartini mau semua perempuan Indonesia bergerak maju. Karena itulah, baju daerah merupakan yang paling tepat untuk dipakai saat Hari Kartini.


Selain itu, Indonesia tidak memiliki hari perayaan untuk pakaian adat nasional. Sehingga, banyak orang setuju untuk dilakukan sekaligus saat Hari Kartini.


(Andiasti Ajani, foto: youtube.com/oasestudio, kompas.com)