Lebih dari sekadar tempat makan biasa, isi waktu luang Anda di Kanawa.
Kawasan Senopati sudah menjadi ikon sebagai surga bagi para pencari kuliner. Bahkan, banyak dari para pengunjung yang mencari lebih dari sekadar destinasi makan dan minum. Ragam pilihan yang sudah terasa sejak dari jalan Wolter Monginsidi, menyambung ke Jalan Gunawarman, berbelok ke Jalan Senopati, hingga penghujung Jalan Suryo.
Saat menyusuri Jalan Senopati dan memasuki Jalan Suryo, ada sebuah café yang menarik perhatian mata. Kanawa Coffee and Munchies, sebuah destinasi di sisi kiri jalan yang mengambil namanya dari sebuah pulau di Nusa Tenggara Timur. Penasaran, GLITZMEDIA.CO memasuki restoran berpintu kaca ini. Salah seorang pria menyambut kehadiran kami. Farouq namanya, merupakan salah satu pemilik dari Kanawa Coffee & Munch. Ditemani secangkir kopi panas, kamipun terlibat pembicaraan hangat.
Makna dalam Kanawa
“Tahun 2015 dulu (saat Kanawa masih dalam konsep), saya dan lima orang lainnya ingin membuat sebuah coffee shop yang outstanding, namun cukup sadar bahwa pada saat itu coffee shop mulai ramai di Jakarta. Akhirnya, kami membuat konsep untuk mendirikan coffee shop yang bisa menginspirasi orang untuk lebih produktif, kreatif, sekaligus membangun konektivitas dari para tamu melalui kopi yang enak sebagai medianya,” buka Farouq kepada GLITZMEDIA.CO.
Awal konsep tersebut membuat Farouq dan koleganya untuk mencari sebuah nama yang bisa menggambarkan semangat tersebut. Hingga tercetuslah sebuah nama Kanawa. “Saat lagi pencarian nama, tercetuslah Pulau Kanawa di Nusa Tenggara Timur yang memiliki value as an inspiring and relaxing island. Sejalan dengan konsep coffee shop kami, jadilah nama Kanawa yang diambil,” tambah pria bernama lengkap M. Farouq Al Ghazali ini.
Desain yang Bersinergi
Melihat mimpi Kanawa Coffee and Munch untuk menciptakan suasana yang membangkitkan kreativitas dan produktivitas, tentu hal ini perlu selaras dengan suasana yang mendukung. Saat memasuki Kanawa, sejujurnya agak mengherankan hubungan antara konsep yang ingin menyokong para pengunjung untuk berkreasi dengan pilihan mobil dan motor di dalam restoran.
“Mobil klasik dan motor yang ada di sini sebenarnya bagian dari terciptanya suasana yang mendukung produktivitas. Kami berharap itu (mobil dan motor) bukan hanya sekadar pemanis, tapi trigger supaya pengunjung lebih kreatif,” jelas Farouq. “Selain itu, kami juga memang bukan desainer interior. Jadi saat membuat interiornya, kami hanya menyampaikan kalau ingin membuat interior yang nyaman bagi orang bekerja,” tambahnya.
Konsentrasi Pada Makanan
“Banyak yang beranggapan kalau minum kopi di tempat makan, biasanya rasa kopinya kurang enak, begitu juga sebaliknya. Nah, kami mau mengubah persepsi tersebut dengan tetap menyediakan makanan enak sekaligus kopi yang juga enak,” papar Farouq bersemangat.
“We want to make visitors feel like, ‘Kanawa is our home’. Jadi semuanya harus bersinergi dengan baik supaya mencapai apa yang memang kami cita-citakan dari awal,” tutupnya sore itu. So, if you need good food, good coffee, and great place to be more creative and productive, there is no doubt—just go straight to Kanawa Coffee & Munch.
Kanawa Coffee and Munch
- Alamat: Jl. Suryo No.23, Senopati, Jakarta
- No. telp: 021 7201566
- Jam buka: Senin – Minggu (07.00 – 24.00 WIB)
- Harga: IDR 30.000 – IDR 90.000
- Instagram: @kanawa.coffee
- Youtube: KANAWA COFFEE