CGI atau teknik komputerisasi gambar pertama kali muncul pada tahun 1973, dan masuk ke Indonesia tahun 1990.
Durasi baca: 1 menit 30 detik.
Apakah ada di antara Anda yang merupakan seorang moviegoers atau pecinta film? Jika ada, Anda tentu tahu atau pernah mendengar soal teknik CGI dalam sebuah film. CGI atau Computer Generated Image, adalah sebuah teknik komputerisasi grafis tiga dimensi yang dilakukan untuk menguatkan sebuah efek dalam film, program televisi, iklan dan lain sebagainya.
CGI juga bisa diartikan sebagai teknik animasi tradisional, yang tiap gerakan atau adegan dirangkai dari gambar yang saling terkait. Dalam satu detik, ada sekitar 24 gambar yang dibuat untuk menciptakan sebuah gerakan.
Pertanyaanya, jika untuk 1 detik saja dibutuhkan gambar sekitar 24, bagaimana untuk satu scene dalam film? Dana Riza selaku Visual Effect Supervisor and Animation Director dari Fixit Fx mengatakan, waktu yang dibutuhkan oleh seorang pekerja efek visual untuk menyelesaikan satu scene atau shot sangat relatif.
“Apabila tim efek visual ikut terlibat dalam persiapan produksi dan ikut supervisi saat produksi, biasanya pekerjaan akan lebih mudah dan cepat. Dalam ukuran waktu bermacam-macam, saya dan tim misalnya pernah menyelesaikan total 300 shot dalam waktu 21 hari. Tapi, pernah juga total tiga shot tapi waktunya sama yaitu 21 hari,” ujarnya.
Teknik CGI sendiri mulai berkembang di Amerika Serikat setelah muncul di dalam dua judul film, Westworld dan Futureworld. Westworld adalah film produksi tahun 1973, bercerita tentang sebuah robot di taman hiburan bertema masa depan yang tiba-tiba rusak dan menciptakan malapetaka serta teror bagi para wisatawan di taman hiburan tersebut.
Sedangkan Futureworld adalah film produksi tahun 1976, bercerita soal seorang mantan karyawan taman hiburan Futureworld yang ditemukan tewas. Setelah itu, sang pemilik taman hiburan menyewa dua orang wartawan untuk melakukan investigasi secara rahasia, untuk mencari tahu soal penyebab tewasnya mantan karyawan tersebut.
Dua film ini menggunakan teknik CGI yang bisa dibilang hampir sempurna. Sehingga, dua film ini menjadi tolok ukur teknik CGI yang akhirnya berkembang seperti sekarang. Di Indonesia sendiri teknik CGI masuk di awal tahun 1990-an. Saat itu saluran televisi Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) menjadi televisi pertama yang menggunakan teknologi CGI untuk opening title.
“Seingat saya pertama kali anak Indonesia menggunakan teknologi CGI adalah untuk televisi swasta RCTI sekitar awal tahun 1990. Meskipun saat itu kebutuhan grafik animasinya hanya sebatas opening title saja. Setelah itu merambah ke dunia periklanan meskipun hanya untuk memenuhi kebutuhan motion logo. Kemudian berlanjut ke teknologi software yang mulai meningkat, proses rendering yang juga meningkat, kebutuhan animasi kemudian semakin populer dan mulai banyak bermunculan di tahun 1994,” ungkap Dana.
Seiring berjalannya waktu, teknologi CGI semakin berkembang karena pelaku industrinya juga semakin banyak dan kebutuhan orang terhadap teknologi ini juga semakin meningkat. Hingga pada tahun 2002, perusahaan yang menyediakan fasilitas untuk mendukung kebutuhan CGI perfilman Indonesia mulai bermunculan.
(Foto: thelongseventiespodcast.com)