Inilah dominasi napas tahun 80-an yang menjadi gaya tahun 2020.
Durasi baca: 1 menit
Setelah menampilkan koleksinya di ajang New York Fashion Week Fall/ Winter 2019 lalu, kini Maggy Hutauruk-Eddy, desainer asal Indonesia yang telah menetap selama 12 tahun di New York, kembali hadir dalam New York Fashion Week Spring/Summer 2020.
Koleksi busana yang bergaya eklektik memang menjadi signature style Maggie pada label 2Madison Avenue. Gaya tabrak motif, tabrak warna, tabrak tekstur, hingga berkolaborasi dengan banyak pekerja kreatif, menjadi ciri yang kerap dimunculkan di berbagai pergelaran peragaan busana.
(BACA JUGA: Trik Memilih Busana Kantor untuk Tubuh Mungil agar Terlihat Lebih Tinggi)
Untuk koleksi kali ini, Maggie mengadopsi gairah mode era 80-an dalam koleksi bertajuk “Vivify the Block”. Sebagian besar koleksi tersebut memiliki pola konstruktif. Pada setiap busana yang ditawarkan, tampak pula tampilan tenun Makassar yang kaya akan berbagai blok warna cerah.
Yang paling menarik GLITZMEDIA.CO adalah Maggie turut menyertakan penggunaan bahan-bahan yang tidak lazim pada deretan busananya. Sebut saja potongan karung tepung yang dijahitkan di bagian punggung outer berbahan jeans sebagai pemanis. Material itu pastinya tampak ‘naik kelas’ dengan desain yang disematkan oleh Maggie.
TAK SEGAN MERETAS BATAS
Koleksi Maggie cukup menghentak untuk membuat mata penonton berkonsentrasi pada koleksi yang menjadi pembuka peragaan Indonesian Diversity di Spring Studio, panggung utama New York Fashion Week Spring/Summer 2020 pagi itu.
Untuk koleksi busana Spring/ Sumer 2020, Maggie menghadirkan berbagai busana mulai dari gaun koktail, aksesori, hingga busana yang lebih kasual untuk sehari-hari. Ia pun tak segan untuk berkreasi dan bermain dengan berbagai teknik jahit dan desain.
(BACA JUGA: Padanan Rok Pensil Chic dan Modis)
Coba lihat atasan berwarna kuning kenari berbahan scuba tipis yang tampak feminin ketika bantalan bahu besar ditempatkan di luar busana. Celana panjang berpip lebar atau celana ali baba menjadi padanannya.
Lain lagi cropped top yang dipasangkan dengan rok model A line atau jaket berbahan tulle yang mempercantik terusan berukuran besar dengan motif abstrak. Agar memperkuat era tahun 80-an, ia pun banyak menggunakan nuansa kuning kenari, hijau terang, oranye, hitam, pink, bahkan fuchsia.
Tak ketinggalan, ia pun menyisipkan wajah seniman yang populer di tahun 80-an seperti Andi Warhol dan Jean Michel Basquiat. Wajah seniman tersebut dibuat dalam bentuk ilustrasi hasil torehan seniman muda yang dicetak dengan proses digital printing, di sela-sela baju koleksinya. So much fun!
(Anggia Hapsari, foto: Tim Muara Bagdja/ Moza Wahyu)