Inilah keunggulan dan perbedaan antara protein hewani dan nabati.
Banyak orang yang berpendapat bahwa protein jauh lebih baik daripada lemak maupun karbohidrat. Hal tersebut tidak salah. Karbohidrat akan berubah menjadi energi jika diiringi dengan olahraga intens, namun akan menimbun menjadi lemak jika orang tersebut tidak pernah berlatih. Sebaliknya, protein yang Anda konsumsi justru akan mudah terserap oleh otot dan tidak meninggalkan lemak jenuh di dalam tubuh.
Makanan yang mengandung protein pun terbagi menjadi dua, yakni hewani dan nabati. Lantas apakah perbedaannya? Manakah yang lebih baik? Mari simak penjelasan lengkapnya dari seorang pakar olahraga sekaligus binaragawan, Ade Rai berikut ini.
Apa Perbedaanya?
Protein Hewani
Merupakan semua jenis makanan yang berasal dari hewan, baik omnivora, herbivora, maupun karnivora. Protein jenis ini umumnya paling digemari banyak orang. Rasanya yang nikmat dan tidak membosankan menjadi daya tarik lebih untuk makanan yang mengandung protein hewani.
Protein Nabati
Semua golongan tumbuh-tumbuhan, kacang-kacangan, dan biji-bijian masuk dalam kategori protein nabati. Sekalipun sangat mudah menemukannya, namun masih banyak orang yang kurang menyukai rasa dan varian dari protein jenis ini.
Apa Keunggulannya?
Protein Hewani
Protein jenis ini mengandung banyak asam amino esensial yang berfungsi memperbaiki kerusakan jaringan di dalam tubuh, mempercepat proses penguraian makanan, dan sumber utama penghasil energi. Sayangnya, jika Anda mengonsumsinya secara berlebihan dengan teknik masak yang salah, yakni menggoreng dengan minyak berlebih, maka kemungkinan terserang kolestrol, jantung, stroke, hingga kemungkinan obesitas menjadi meningkat.
Protein Nabati
Protein nabati terbilang lebih sehat daripada protein hewani. Kandungan seratnya yang melimpah mampu membantu proses pencernaan di dalam tubuh bekerja secara maksimal. Selain itu, seluruh organ pun akan lebih mudah menyerap protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, karena tidak perlu waktu lama untuk mencernanya.