Apakah para penggemarnya menyambut hangat rencana merger tersebut?

Industri mode dunia tengah digemparkan oleh berita hangat mengenai dua lini fashion asal Amerika Serikat, Coach dan Kate Spade. Pada hari Senin kemarin Coach diberitakan berencana membeli saham label yang berciri khas desain menggemaskan tersebut. Tidak tanggung-tanggung, Coach menyiapkan dana senilai USD 2,4 Miliar atau sekitar IDR 23 Trilun untuk membeli saham Kate Spade. Fantastis!

Dilansir dari Reuters.com, penjualan Kate Spade mengalami peningkatan sebanyak 17% sejak tanggal 29 Desember 2016. Menariknya, Kate Spade justru mengumumkan penjualan sahamnya pada satu hari setelahnya. Victor Luis—Chief Executive Coach—menjelaskan bahwa hal ini membuka peluang bagi Coach untuk menarik kaum millennial menengah, yang berada di kawasan Eropa dan Asia. Lantas, akankah kombinasi Coach dan Kate Spade semakin menarik perhatian penggemarnya?

Coach identik dengan rancangan koleksi yang klasik dan minimalis namun cenderung monoton. Sehingga, label yang dinaungi oleh Stuart Vevers sebagai Executive Creative Director tersebut mulai memperlihatkan penampilan baru sejak tahun lalu. Aksen penuh detail seperti fringe, stud, hingga karakter patch, terlihat menghiasi pada koleksi pakaian hingga aksesori tas. Sementara itu, Kate Spade terlahir dengan DNA fun dan colorful yang tampaknya lebih digemari oleh kaum millennial. 

Berbagai tanggapan pro dan kontra mulai bermunculan dari penggemar Kate Spade. Mereka berpendapat bahwa Coach akan mengubah DNA Kate Spade dan juga menjual ke pasar yang berbeda. Namun, melihat dari perkembangan rancangan Coach dari yang dulu hingga sekarang, mungkinkah dirinya yang akan merubah penampilan? Kita tunggu saja informasi selanjutnya. Bagaimana menurut Anda?

(Kissy Aprilia, Ilustrasi: Shintani)