Hal ini mereka ungkapkan di acara televisi Problematic Men pada tahun 2015 lalu. Jujur pusing!
Buat kamu yang merupakan pecinta K-Pop, pasti tahu kalau di dalam idol group, setiap anggotanya memiliki peran atau tugas masing-masing. Mulai dari penyanyi utama, rapper utama, penari utama, sampai yang terpenting adalah pemimpin alias leader.
Posisi leader di dalam grup ternyata sangatlah penting. Itulah kenapa makanya, Jennie dari BLACKPINK pernah mengatakan, kesulitan terbesar di dalam grupnya adalah ketika mereka harus mengambil keputusan. Karena BLACKPINK tidak punya leader.
Meskipun posisi leader sangat penting, tapi nyatanya menjadi seorang leader di grup tidaklah mudah. Hal inilah yang diungkapkan oleh dua leader dari grup ternama yakni Suho EXO dan RM BTS. Pada tahun 2015, Suho pernah menjadi bintang tamu di acara televisi Problematic Men, di mana RM adalah anggota tetap dari program tersebut.
Awalnya para anggota berbincang satu sama lain soal prestasi dan kehidupan Suho semasa duduk di bangku sekolah. Sampai akhirnya, topik soal bagaimana ia bergabung dengan EXO sekaligus terpilih menjadi pemimpin diangkat.
Awalnya anggota Problematic Men yang lain yakni Jun Hyun Moo bertanya pada RM tentang bagaimana ia bisa terpilih menjadi pemimpin dari grup BTS.
“Aku adalah orang pertama yang masuk ke dalam grup. Aku juga sering memberikan ide tentang lagu-lagu seperti apa yang cocok untuk dinyanyikan. Karena itulah agensi mungkin menganggapku sebagai pondasi di grup makanya aku ditunjuk untuk menjadi leader,” jawab RM.
Hyun Moo kemudian menanyakan hal yang sama pada Suho. Menurut Suho, alasan mengapa ia terpilih menjadi pemimpin di EXO adalah karena ia juga anggota pertama yang diumumkan akan debut bersama EXO.
(BACA JUGA: Ibu Lisa BLACKPINK Ungkap Anaknya Tidak Pernah Marah pada Orang yang Jahat Padanya)
Plus, ia juga menjadi anggota yang menjalani masa pelatihan paling lama dibandingkan dengan anggota-anggota EXO yang lain. Lebih lanjut Hyun Moo bertanya lagi, apa saja kesulitan yang harus dihadapi oleh pemimpin grup? Begini jawaban RM yang disetujui oleh Suho:
“Umur adalah hal yang sangat penting di dalam budaya Korea Selatan. Kita tidak bisa memungkiri itu. Meskipun aku pemimpin, tetapi ada dua anggota yang usianya di atasku. Jadi mereka sering berkata padaku soal caraku memimpin.
Misalnya jangan terlalu keras, santai sedikit, aku lebih tua darimu. Tapi sebagai pemimpin aku punya tanggung jawab untuk menyelesaikan konflik atau masalah yang terjadi. Jadi aku memutuskan untuk tetap bicara dengan mereka namun menggunakan metode dari hati ke hati,” ungkap RM.
“Bisakah kau ceritakan sebetulnya tugas pemimpin di dalam grup apa saja?” tanya Hyun Moo lagi.
“Banyak. Mulai dari membuka kalimat sapaan, menyampaikan pidato saat menang di acara musik atau penghargaan. Kadang-kadang aku malu untuk melakukan hal tersebut karena tidak sesuai dengan kepribadianku. Tetapi aku tidak punya pilihan lain dan tetap melakukannya,” kata Suho.
RM setuju dengan ucapan Suho. Ia kemudian menambahkan, selain hal-hal di atas pemimpin juga punya tugas untuk menyelesaikan konflik antara anggota dengan perusahaan alias agensi yang menaungi mereka.
“Pemimpin juga sering disalahkan. Terutama ketika ada masalah terjadi di antara grup dengan agensi. Pemimpin selalu berada di tengah-tengah. Menyampaikan apa yang anggota inginkan pada agensi, sebaliknya juga menyampaikan perkataan agensi pada anggota. Melelahkan sekali.”