Simak penjelasan lebih lanjut soal vaksin flu lewat artikel berikut ini.


Memasuki musim pancaroba, setiap orang jadi rentan terhadap gangguan kesehatan. Salah satunya adalah flu. Karena itu kita harus rajin mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi serta rutin mengonsumsi vitamin C untuk menjaga daya tahan tubuh.


Sayangnya, buat kamu yang memiliki daya tahan tubuh lemah atau alergi, biasanya akan lebih rentan terhadap gangguan penyakit seperti flu. Mengingat saat ini flu adalah salah satu gejala Covid-19 jenis omicron, tentu harus ada upaya supaya kamu tidak insecure.


Salah satu caranya adalah dengan vaksin flu atau vaksin influenza. Melansir dari situs resmi WHO, vaksin flu adalah jenis vaksin yang bisa melindungi seseorang dari virus influenza. Vaksin flu sendiri merupakan vaksin tahunan dengan durasi jarak penerimaan minimal satu tahun sekali.


Beberapa dari kamu mungkin ada yang tergiur untuk melakukan vaksin flu setelah membaca paparan singkat di atas. Namun Sebelum memutuskan untuk menerima vaksin flu sebaiknya baca dulu ulasan lebih dalam soal vaksin tersebut. Termasuk apa saja risiko yang mungkin diterima oleh para penerima vaksin.

(BACA JUGA: Vaksin Flu, Apa Manfaatnya dan Kapan Perlu Diberikan?)


JENIS-JENIS VAKSIN INFLUENZA

Seperti yang sudah disebutkan sedikit di atas, bahwa ada beberapa jenis vaksin flu. Jenis-jenis ini dibedakan berdasarkan jenis virus influenza apa yang akan dihalau. Jenis vaksin flu yang dimaksud adalah vaksin trivalent dan quadrivalent.


Vaksin Trivalent

Vaksin flu trivalent mampu menghalau beberapa jenis virus penyebab flu. Seperti influenza A H1N1, A H3N2, dan virus influenza B. Cara penerimaannya juga beragam. Ada yang disuntik via otot lengan seperti vaksin Covid-19, ada yang tipe suntikan adjuvan.


Suntikan di lengan otot biasanya diperuntukkan untuk orang berusia 18 hingga 64 tahun. Sedangkan suntikan adjuvan untuk para lansia (65 tahun ke atas).


Vaksin Quadrivalent

Vaksin quidrivalent disebut mampu membuat tubuh kuat dalam menghalau empat jenis flu. Ada empat cara yang bisa dilakukan untuk menerima vaksin tersebut:

  • Suntikan quadrivalent dosis biasa
    Tipe vaksin ini bisa digunakan untuk anak usia 6 bulan hingga orang dewasa. Namun ada pilihan untuk memberikan vaksin quadrivalent yang berisi virus ke dalam kultur sel. Tapi jenis vaksin ini hanya bisa diberikan pada anak-anak berusia 4 tahun ke atas.

  • Vaksin quadrivalent dosis tinggi (fluzone)
    Fluzone mengandung empat kali lipat jumlah antigen virus flu. Tipe vaksin ini biasanya diberikan pada lansia (65 tahun ke atas). Mengingat kondisi daya tahan tubuh para lansia sudah mulai menurun dan rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan. Termasuk flu.

  • Quadrivalent injektor jet
    Selain suntik biasa, vaksin quadrivalent juga bisa diberikan pada pasien menggunakan injektor jet. Injektor jet merupakan alat medis di mana sistem kerjanya adalah mendorong obat atau vaksin ke dalam kulit dengan cara didorong oleh cairan bertekanan tinggi. Jenis vaksin ini biasanya diperuntukkan pada orang berusia 18 sampai 64 tahun.

  • Rekombinan quadrivalent
    Vaksin flu ini dibuat khusus untuk pasien yang memiliki alergi terhadap telur. Vaksin ini bisa disuntikkan kepada mereka yang sudah berusia 18 tahun ke atas.



(Foto: freepik.com/benzoix)